PENDINDING DARIPADA FITNAH DAJJAL.
Nabi S.A.W. bersabda : ”Barangsiapa yang menghafaz 1-10 ayat dari surah Al-Kahfi di pelihara dan di selamatkannya dari Fitnah Dajjal”. (Imam Ahmad, Imam Muslim, dan An-Nasaie)
Disunnahkan membaca surah Al-Kahfi pada siang hari atau malam hari Jumaat sebagaimana pendapat Imam Syafi’i (Lihat Al-Azkar oleh Imam Nawawi).
Seseorang yang menghafal sepuluh atau tiga ayat pertama dari surah Al-Kahfi akan terlindung dari fitnah Dajjal, atau siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dan sepuluh ayat dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.
Dalilnya adalah hadis dari Abu Darda R.A dari Nabi berkata: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al- Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi)
Disunnahkan membaca surah Al-Kahfi pada siang hari atau malam hari Jumaat sebagaimana pendapat Imam Syafi’i (Lihat Al-Azkar oleh Imam Nawawi).
Seseorang yang menghafal sepuluh atau tiga ayat pertama dari surah Al-Kahfi akan terlindung dari fitnah Dajjal, atau siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dan sepuluh ayat dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.
Dalilnya adalah hadis dari Abu Darda R.A dari Nabi berkata: “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surah Al- Kahfi terjaga dari fitnah Dajjal.” (HR. Muslim, Abu Dawud, Nasai, Tirmidzi)
10 AYAT PERTMA SURAH AL-KAHFI
Imam Tarmizi: “Barangsiapa menghafal tiga ayat dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.” Dia berkata: “Ini Hadis hasan.”
Pada hadis yang diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Abu Darda R.A bahwa Nabi SAW berkata : “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
Hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Nasai dari Qatadah R.A Dan pada lafaz Nasai menyatakan : “Barangsiapa membaca sepuluh ayat (mana-mana saja) dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
Imam Tarmizi: “Barangsiapa menghafal tiga ayat dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.” Dia berkata: “Ini Hadis hasan.”
Pada hadis yang diriwayatkan dari Imam Ahmad dari Abu Darda R.A bahwa Nabi SAW berkata : “Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat terakhir dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
Hadis tersebut juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Nasai dari Qatadah R.A Dan pada lafaz Nasai menyatakan : “Barangsiapa membaca sepuluh ayat (mana-mana saja) dari surah Al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal.”
DOA SELEPAS TAHIYAT AKHIR SEBELUM SALAM
Rasulullah S.A.W. juga telah mengajar kita supaya berlindung dengan Allah S.W.T. daripada godaan Al Masih Ad-Dajjal ini. Baginda S.A.W. mengajar satu doa untuk dibaca selepas tahiyyat akhir sebelum salam setiap kali kita sembahyang. Doa itu adalah :
Maksudnya : “Ya Allah, aku berlindung dengan Engkau daripada siksa api neraka Jahannam dan dari siksa kubur, dan dari fitnah dalam kehidupan dunia dan fitnah setelah mati, juga aku berlindung dangen Engkau daripada kejahatan fitnah Al Masih Dajjal.”
FITNAH AD-DAJJAL AL MASIH
Sabda Rasulullah S.A.W : “Di antara tipu dayanya juga, dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi."
“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah."
Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah S.A.W ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.
Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.” Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah R.A. mengatakan:
“Pernah satu hari Rasulullah S.A.W. masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis baginda bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.” Rasulullah S.A.W. berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”
Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: ”Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.” Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat Imam Muslim, Rasulullah S.A.W. bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”
Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda: ”Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan Rasul-Nya.”
“Jika salah seorang di antara kamu telah selesai bacaan tasyahhud akhirnya, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat pekara. Hendaknya ia berkata : ‘Ya Allah, aku memohon perlindungan pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, adzab kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta dari keburukan fitnah Dajjal.”
Maksudnya : “Ya Allah, aku berlindung dengan Engkau daripada siksa api neraka Jahannam dan dari siksa kubur, dan dari fitnah dalam kehidupan dunia dan fitnah setelah mati, juga aku berlindung dangen Engkau daripada kejahatan fitnah Al Masih Dajjal.”
FITNAH AD-DAJJAL AL MASIH
Sabda Rasulullah S.A.W : “Di antara tipu dayanya juga, dia suruh langit supaya menurunkan hujan tiba-tiba hujan pun turun. Dia suruh bumi supaya mengeluarkan tumbuh-tumbuhannya tiba-tiba tumbuh. Dan termasuk ujian yang paling berat bagi manusia, Dajjal itu datang ke perkampungan orang-orang baik dan mereka tidak mengakunya sebagai Tuhan, maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman dan ternakan mereka tidak menjadi.
“Dajjal itu datang ke tempat orang-orang yang percaya kepadanya dan penduduk kampung itu mengakunya sebagai Tuhan. Disebabkan yang demikian hujan turun di tempat mereka dan tanam-tanaman mereka pun menjadi."
“Tidak ada kampung atau daerah di dunia ini yang tidak didatangi Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Kedua-dua kota itu tidak dapat ditembusi oleh Dajjal kerana dikawal oleh Malaikat. Dia hanya berani menginjak pinggiran Makkah dan Madinah. Namun demikian ketika Dajjal datang ke pergunungan di luar kota Madinah, kota Madinah bergoncang seperti gempa bumi. Ketika itu orang-orang munafik kepanasan seperti cacing dan tidak tahan lagi tinggal di Madinah. Mereka keluar dan pergi bergabung dengan orang-orang yang sudah menjadi pengikut Dajjal. Inilah yang dikatakan hari pembersihan kota Madinah."
Dalam hadis yang lain, “di antara fitnah atau tipu daya yang dibawanya itu, Dajjal itu lalu di satu tempat kemudian mereka mendustakannya (tidak beriman kepadanya), maka disebabkan yang demikian itu tanam-tanaman mereka tidak menjadi dan hujan pun tidak turun di daerah mereka. Kemudian dia lalu di satu tempat mengajak mereka supaya beriman kepadanya. Mereka pun beriman kepadanya. Maka disebabkan yang demikian itu Dajjal menyuruh langit supaya menurunkan hujannya dan menyuruh bumi supaya menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya. Maka mereka mudah mendapatkan air dan tanam-tanaman mereka subur.”
Dari Anas bin Malik, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Menjelang turunnya Dajjal ada tahun-tahun tipu daya, iaitu tahun orang-orang pendusta dipercayai orang dan orang jujur tidak dipercayai. Orang yang tidak amanah dipercayai dan orang amanah tidak dipercayai.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah S.A.W ada bersabda: “Bumi yang paling baik adalah Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal nanti ia dikawal oleh malaikat. Dajjal tidak sanggup memasuki Madinah. Pada waktu datangnya Dajjal (di luar Madinah), kota Madinah bergegar tiga kali. Orang-orang munafik yang ada di Madinah (lelaki atau perempuan) bagaikan cacing kepanasan kemudian mereka keluar meninggalkan Madinah. Kaum wanita adalah yang paling banyak lari ketika itu.
Itulah yang dikatakan hari pembersihan. Madinah membersihkan kotorannya seperti tukang besi membersihkan karat-karat besi.” Diriwayatkan oleh Ahmad, hadis yang diterima dari Aisyah R.A. mengatakan:
“Pernah satu hari Rasulullah S.A.W. masuk ke rumahku ketika aku sedang menangis. Melihat saya menangis baginda bertanya: “Mengapa menangis?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, engkau telah menceritakan Dajjal, maka saya takut mendengarnya.” Rasulullah S.A.W. berkata: “Seandainya Dajjal datang pada waktu aku masih hidup, maka aku akan menjaga kamu dari gangguannya. Kalau dia datang setelah kematianku, maka Tuhan kamu tidak buta dan cacat.”
Dari Jabir bin Abdullah, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: “Dajjal muncul pada waktu orang tidak berpegang kepada agama dan jahil tentang agama. Pada zaman Dajjal ada empat puluh hari, yang mana satu hari terasa bagaikan setahun, ada satu hari yang terasa bagaikan sebulan, ada satu hari yang terasa satu minggu, kemudian hari-hari berikutnya seperti hari biasa.”
Ada yang bertanya: “Ya Rasulullah, tentang hari yang terasa satu tahun itu, apakah boleh kami solat lima waktu juga?” Rasulullah s.a.w menjawab: ”Ukurlah berapa jarak solat yang lima waktu itu.” Menurut riwayat Dajjal itu nanti akan berkata: “Akulah Tuhan sekalian alam, dan matahari ini berjalan dengan izinku. Apakah kamu bermaksud menahannya?” Katanya sambil ditahannya matahari itu, sehingga satu hari lamanya menjadi satu minggu atau satu bulan.
Setelah dia tunjukkan kehebatannya menahan matahari itu, dia berkata kepada manusia: “Sekarang apakah kamu ingin supaya matahari itu berjalan?” Mereka semua menjawab: “Ya, kami ingin.” Maka dia tunjukkan lagi kehebatannya dengan menjadikan satu hari begitu cepat berjalan.
Menurut riwayat Imam Muslim, Rasulullah S.A.W. bersabda: “Akan keluarlah Dajjal kepada umatku dan dia akan hidup di tengah-tengah mereka selama empat puluh. Saya sendiri pun tidak pasti apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah SWT mengutus Isa bin Maryam yang rupanya seolah-olah Urwah bin Mas’ud dan kemudian membunuh Dajjal itu.”
Dan menurut ceritanya setelah munculnya Dajjal hampir semua penduduk dunia menjadi kafir, yakni beriman kepada Dajjal. Menurut ceritanya orang yang tetap dalam iman hanya tinggal 12,000 lelaki dan 7,000 kaum wanita.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi S.A.W. bersabda: ”Hari Kiamat tidak akan datang hingga 30 Dajal (pendusta) muncul, mereka semua berdusta tentang Allah dan Rasul-Nya.”
“Jika salah seorang di antara kamu telah selesai bacaan tasyahhud akhirnya, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari empat pekara. Hendaknya ia berkata : ‘Ya Allah, aku memohon perlindungan pada Mu dari siksa Neraka Jahannam, adzab kubur, fitnah (cobaan) hidup dan mati serta dari keburukan fitnah Dajjal.”